tiada title

last weekend sisters dari jakarta datang. saya rasa gembira. sebab bila ada mereka saya rasa kuat dan bersemangat. tak lupa hati dan ruh diberi makan dan bekal. tapi bila seorang saya rasa kosong kembali. saya teringat kata seorang sister yang bagi saya sangat bermakna,

dalam tiap episod kehidupan Allah gariskan akan ada susah, senang, tawa ataupun tangis.. tapi genggamlah semua dengan sama kuatnya dan dakaplah semua dengan dakapan yang sama hangatnya agar tak akan ada suka ataupun duka, yang ada hanyalah rasa syukur yang tak terhingga..

saya sangat menghargai kata-kata itu. sebab saya rasa saya tahu kenapa sampai sekarang saya sering rasa terganggu. tiap kali sepi, saya akan teringatkan saat jahiliah dulu [bagi yang pernah dapat isk akan tahu apa maksudnya].

bila terkenang saat jahiliah itu. saya rasa tidak layak berada dimana-mana.

saya cemburu dengan mereka yang hatinya bersih sejak kecil.

sangat cemburu.

mampukah saya yang kuman ini menjadi seperti seorang khadijah yang agung cintanya kepada Allah dan Rasulullah, seorang aisyah yang bijak dan tulus, seorang zulaika yang cantik hatinya dan seorang fatimah yang indah budi pekertinya.

*diam*

katakan saja saya kejam wahai seorang kamu. saya tahu kata maaf belum cukup menjadi penawar. biarlah masa menjadi penentu. faham akan hadir bila matang itu datang. fikir yang dewasa akan tahu makna redha.

prinsip perlu diteguh. saya tidak mahu menjadi saya yang dulu.

tiada apa yang yang saya harapkan selain Dia tunjukkan jalan. kukuhkan pegangan. tiada siapa lagi yang boleh harapkan selain Dia. janganlah dipesongkan hati ini walau sedikit.

saya rasa lost sekarang.

sangat.

adakah ini satu ujian?